Produk perikanan adalah produk yang dimiliki oleh Indonesia dengan kuantitas yang sangat banyak. Hal ini dikarenakan Indonesia yang merupakan negara maritim yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan.
Home Industry atau Industri Rumahan berarti rumah usaha produk barang atau juga biasa kita sebut dengan perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan dirumah. Seperti pada perusahaan besar, industri rumahan memerlukan adanya kegiatan produksi (production), pemasaran (marketing), dan juga penjualan (sales).
Secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995 yang menyebutkan didalamnya adalah: “Usaha dengan kekayaan bersih https://raja-sgptoto.com/ paling banyak 200 juta tidak termasuk aset tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan tahunan paling banyak 1 milyar.”
Produk kelautan dan perikanan semakin diminati sejak wabah covid 19 yang terjadi pada tahun 2020-2022 awal. Hal itu diakibatkan karena adanya kebutuhan yang besar akan pola hidup sehat yang harus dijaga dan juga asupan nutrisi yang baik bagi tubuh untuk menjaga kekebalan saat wabah.
Pengelolaan Ruang Air Laut
Data KKP menyebut bahwa PNBP bidang pengelolaan ruang laut naik cukup signifikan. Dari 3,7 milyar pada tahun 2019 menjadi sangat besar pada tahun 2020 menjadi 6,9 milyar.
Peluang tersebut dapat dimanfaatkan bagi home industry perikanan untuk meningkatkan perekonomian di bidang pengolahan produk perikanan. Pelaku usaha perikanan fokus pada produk siap saji yang lebih banyak peminatnnya, dan pada saat ini pembelian produk yang dipasarkan secara online sangat meningkat, terutama generasi milenial.
Pemasaran produk home industry dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti toko-toko swalayan, minimarket, dan pasar tradisional. Selain itu, pemasaran produk juga dapat dilakukan secara online melalui platform e-commerce yang dapat memudahkan konsumen dalam membeli produk karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Home industry harus terus didorong oleh pemerintah dikarenakan kuantitas dari home industry di Indonesia lebih banyak dari pelaku industri besar. Sebanyak 50 jenis produk olahan ikan ditampilkan antara lain abon ikan, stik tulang ikan, kerupuk, nugget, keripik, pangsit, amplang, pepes, otak otak, lele bakar, ikan goreng krispy serta aneka sambel ikan. Ada juga produk non konsumsi seperti garam spa dan aneka kerajinan dari kulit kerang.
Dilansir dari artikel ANTARA 2020 dari publisher anews, deputi bidang pengembangan SDM kementrian koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim mengungkapkan:
“Pelaku usaha mikro saat ini jumlahnya adalah sekitar 63,35 juta usaha dengan 10% nya berpotensi untuk meningkat menjadi lebih togel hongkong tinggi, sedangkan jumlah UMKM secara keseluruhan ditingkat nasional tercatat 64,1 juta usaha dengan tingkat kontribusi bagi PDB yaitu 61,07% dan menyerap sebanyak 97,02% dari keseluruhan serapan tenaga kerja di Indonesia.
Apabila dikerucutkan menjadi home industry perikanan saja, kita memiliki indstri perikanan total di Indonesia ada 65.766 unit usaha dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 174 ribu orang. Total tersebut merupakan 62 persen dari total industri perikanan yang ada di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Airlangga pada sesi wawancara.
Ia menambahkan bahwa kebijakan strategis yang perlu dijalankan dalam pengembangan industri pengolahan ikan didalam negeri, di antaranya peningkatan kemitraan guna jaminan pasokan bahan baku, dan menciptakan iklim usaha yang harmonis antara hulu dan hilir.